MUSABAQAH TAFSIRIL QUR’AN: A RELIGIOUS SCIENTIFIC CONTESTATION AND CEREMONIAL SYMBOL
Main Article Content
Abstract
Artikel ini menjelaskan tentang pengalaman para peserta Musabaqah Tafsiril Qur’an (MTiQ) terutama yang berkaitan dengan motivasi, kompetensi dan manfaat mengikuti ajang kompetisi ini. Penelitian ini menggunakan teori living Qur’an dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa MTiQ merupakan salah satu cabang yang dilombakan pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di mana penilaiannnya menekankan pada hafalan, penafsiran, pemahaman, terjemahan dan kesimpulan dari seluruh penjelasan tentang isi Al-Qur’an. Ajang kompetisi MTiQ ini menunjukkan bahwa selain berupa kompetisi, ajang ini juga dipandang sebagai sarana untuk mendalami ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an kepada khalayak umum terutama pada aspek bacaan, hafalan dan pemahaman Al-Qur’an. Bagi para peserta, ajang ini tentu saja mengasah kemampuan mereka untuk terus mempelajari isi kandungan Al-Qur’an di bawah bimbingan para mentor yang kebanyakan adalah para Kiai yang ahli dalam bidangnya. Selain datang untuk berkompetisi, ajang ini juga menjadi sarana untuk berteman dengan sesama peserta, dengan para juri dan masyarakat tempat kompetisi berlangsung. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak bagi beberapa orang misalnya petugas teknisi dan para pedagang yang mendapatkan imbas dari pelaksanaan ajang kompetisi ini. Kegiatan MTiQ ini memberikan dampak tidak saja sebagai event dua tahunan bagi Muslim tetapi juga bagi pemerintah di mana pada tataran kebijakan dan prestise kedaerahan.Â
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Ahimsa-Putra, H. S. (2012). The Living al-Qur’an: Beberapa Perpektif Antropologi. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(1), 235. https://doi.org/10.21580/ws.20.1.198
Ali, M. (2015). Kajian Naskah dan Kajian Living Qur’an dan Living Hadith. JOURNAL OF QUR’AN AND HADITH STUDIES, 4(2), 147–167. https://doi.org/10.1548/QUHAS.V4I2.2391
Anwar, K., & Hafiyana, M. (2018). Implementasi Metode ODOA (One Day One Ayat) dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal al-Quran. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(2), 181–198. https://doi.org/10.35316/jpii.v2i2.71
Azwar, A. J. (2018). Gagasan Rekonstruksi Tradisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Dalam Perspektif Rahmatan Lil ‘Alamin. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 19(1), 16–37. https://doi.org/10.19109/jia.v19i1.2379
EAS. (2020). Musabaqah Tafsiril Qur’an. Bandung.
Fadillah, I. (2019). Tinjauan Hukum Islam tentang Praktik Sewa Jasa Peserta Tilawah pada MTQ. Banten: UIN Sultan Maulana Hasanudin.
Hasan, A. R. (2019). Pendidikan Karakter Bersaing dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 2(02), 202–216. https://doi.org/10.37542/iq.v2i02.33
Hasan, N., Suhandi, Kailani, N., Ikhwan, M., Rafiq, A., Nurlelawati, E., … Aijudin, A. (2019). Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Kota-kota Indonesia. In I. Burdah, N. Kailani, & M. Ikhwan (Eds.), Ulama, Politik, dan Narasi Kebangsaan: Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Kota-kota Indonesia (1st ed.). Yogyakarta: PusPiDep.
Heriyanto, H., & Manahan, O. (2020). Analysis and Comparison of Methods Evaluation Process Multifactor Simple Additive Weighting Method In Tilawatil Musabaqah Quran (MTQ) North Sumatra Province. Journal Of Computer Networks, Architecture and High Performance Computing, 2(1), 15–22.
https://doi.org/10.47709/cnapc.v2i1.352
Iskandar, S. (2008). Dialektika Teks Suci Agama: Strukturasi Makna Agama dalam Kehidupan Masyarakat. In I. Abdullah (Ed.), MTQ dan Negara: Sebuah Tinjauan Hegemonik. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM.
Jamaluddin, M. B., Saragih, A., & Pulungan, A. H. (2019). Translation Shift in the English Version of Musabaqah Tafsir Quran. The 4th Annual International Seminar on Transformative Education and Educational Leadership (AISTEEL), 4–8. Sumatera Utara.
Jannah, M. (2017). Musabaqah Tilawah Al-Qur’an Di Indonesia (Festivalisasi Al-Qur’an Sebagai Bentuk Resepsi Estetis). Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 15(2), 87.
https://doi.org/10.18592/jiiu.v15i2.1291
Lubis, J. I., Efendi, B., & Syafnur, A. (2021). Penerapan Metode AHP untuk Menentukan Juara MTQ di Kecamatan Tebing Tinggi Kota. 4(1), 34–38.
Masrurin, ‘Ainatu. (2019). Murattal Dan Mujawwad Al-Qur’an Di Media Sosial. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 19(2), 188. https://doi.org/10.14421/qh.2018.1902-04
Mudzhar, A. (1993). Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia: Sebuah Studi Tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia 1957-1988. Jakarta: INIS.
Mukaromah, K., & Rahmawati, U. (2015). the Influence of the One Day One Juz (Odoj) Movement on the Tradition of Reciting Qur’an. QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies), 3(2), 148–167.
Muslim, D. A. (2020). Musabaqah Tafsiril Qur’an. Tasikmalaya.
Nahriyah, R. (2020). Musabaqah Tafsiril Qur’an. Sumedang.
Nelson, K. (1985). The Art of Reciting the Qur’an. Austin: University of Texas Press.
Nugraha, E. (2014). Tren Penerbitan Mushaf dalam Komodifikasi al-Qur’an di Indonesia. Ulumuna Jurnal Studi Keislaman, 18(2), 369–394. https://doi.org/https://doi.org/10.20414/ujis.v18i2.859
Nulatifah, U. (2020). Musabaqah Tafsiril Qur’an. Bandung.
Pertiwi, A. (2018). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Tilawah al-Qur’an bagi Calon Peserta Didik Musabaqah Tilawatil Qur’an. Tadbir Muwahhid, 2(1), 25–32. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30997/jtm.v2i1
Rabbani, I. (2020). Musabaqah Tafsiril Qur’an. Sumedang.
Risser, R. E. (2018). Qur’anic Recitation and The Aesthetics of Piety. The Journal of Aesthetics and Art Criticism, 76(3). https://doi.org/https://doi.org/10.1111/jaac.12578
Rustandi, R. (2019). Analisis Wacana Kritis Komodifikasi Daà Dalam Program Televisi. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 179–202. https://doi.org/10.15575/cjik.v2i2.4949
Sadchalis, R. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Fahmil Qur’an Berbasis Android sebagai Media Persiapan Keikutsertaan Musabaqah Tilawatil Qur’an. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Suyitno. (2009). Matahari Terbit Bintang Sembilan. Yogyakarta: Gama Media.
Syamsuddin, S. (2007). Metode Penelitian Living Qur’an dan Hadis.
Syukur, A. (2015). Mengenal Corak Tafsir Al-Qur’an. El-Furqonia, 01(01), 83–104.
Ulfiyaturrohmah, U. (2020). Musabaqah Tafsiril Qur’an. Bandung.
Urwah. (2012). Metodologi Pengajaran Qira’ at Sab ‘ah. Jurnal Suhuf, 5(2), 145–168.
Interview
EAS. “Musabaqah Tafsir al-Qur’an.†Bandung, Juli 15, 2020. Virtual Interview.
Istigfari Rabbani al-Hâfiz. “Musabaqah Tafsir al-Qur’an.†Sumedang, June 23, 2020. Virtual Interview.
Luthfia. “Musabaqah Tafsir al-Qur’an.†Bandung, November 20, 2020. Virtual Interview.
Ro’yu Nahriyah al-Hâfizah. “Musabaqah Tafsir al-Qur’an.†Sumedang, June 23, 2020. Virtual Interview.
Ulfi Ulfiyaturrohmah al-Hâfizah. “Musabaqah Tafsir al-Qur’an.†Bandung, September 03, 2020. Virtual Interview.
Ulfa Nurlatifah. “Musabaqah Tafsir al-Qur’an.†Bandung, November 10, 2020. Virtual Interview.