Penyuluhan Sanitasi Dan Higienis Makanan Pada Pedagang Kantin Di Sekitar Kampus Uin Sunan Gunung Djati Bandung


Epa Paujiah(1*), Mar’atus Salikho(2)

(1) Program Studi Pendidikan Biologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Biologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pedagang yang berjualan di instutusi pendidikan seperti kampus merupakan salah satu komunitas yang berhubungan langsung dengan mahasiswa maupun dosen seperti halnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Makanan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung terhadap kesehatan manusia dan menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Kejadian luar biasa yang disebabkan karena keracunan makanan dapat meningkat jika kondisi makanannya tidak diperhatikan. Penjajah makanan atau food handler menjadi salah satu point penting yang harus diperhatikan mengingat penjajah makanan adalah salah satu perantara mikroorganisme penyebab keracunan makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan terhadap pedagang makanan atau minuman yang menjajakan dagangannya di kampus UIN Sunan Gunung Dajti Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan di Kebun Pustaka Pendidikan Biologi pada bulan Mei 2018. Setelah dilakukan penyuluhan, para peserta yang telah mengikuti kegiatan tersebut dimonitoring. Hasil kegiatan menunjukan bahwa peserta yang menghadiri kegiatan penyuluhan berjumlah 26 orang yang mewakili para pedagang di kampus. Berdasarkan wawancara dengan peserta, materi yang disampaikan dapat memberikan pengetahuan tambahan mengenai sanitasi dan higienis makanan sehingga para peserta dapat lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan/minuman dan mengolah makanan. Selain itu, pedagang menjadi lebih tau bahaya zat additive jika ditambahkan ke dalam bahan makanan/minuman. Berdasarkan kebersihan perorangan, menunjukan bahwa peserta penyuluhan memiliki tingkat kebersihan perorangan yang baik (>60%) berdasarkan 10 indikator yang diamati. Penelitian menganai pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan untuk memastikan kebersihan perorangan sehingga kebersihan makanan dapat terjamin.

Keywords


Higienis; Sanitasi; Pengolah Makanan; Zat Aditif; UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Full Text:

PDF

References


Buzby, J. C., & Roberts, T. (2009). The economics of enteric infections: human foodborne disease costs. Gastroenterology, 136(6), 1851-1862.

Campos, A. K. C., Cardonha, Â. M. S., Pinheiro, L. B. G., Ferreira, N. R., de Azevedo, P. R. M., & Stamford, T. L. M. (2009). Assessment of personal hygiene and practices of food handlers in municipal public schools of Natal, Brazil. Food Control, 20(9), 807-810.

Djaja, I. M. (2008). Kontaminasi E. coli pada makanan dari tiga jenis tempat pengelolaan makanan (TPM) di Jakarta Selatan 2003. Makara, Kesehatan, 12, 36-41.

Kurniawati, D. (2014). Studi Kualitatif Cara Pengolahan Makanan Pada Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan Di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Lelieveld, H. L., Holah, J., & Napper, D. (Eds.). (2014). Hygiene in food processing: principles and practice. Elsevier.

Lues, J. F. R., & Van Tonder, I. (2007). The occurrence of indicator bacteria on hands and aprons of food handlers in the delicatessen sections of a retail group. Food control, 18(4), 326-332.

Ningsih, R. (2014). Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman, Serta Kualitas Makanan yang Dijajakan Pedagang di Lingkungan SDN Kota Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 64-72.




DOI: https://doi.org/10.15575/jak.v1i2.3331

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Khidmat Journal indexed by :