PELANGGARAN PRINSIP TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN ASURANSI INVESTASI PERSPEKTIF PERUNDANG-UNDANGAN DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH


Yoghi Arief Susanto(1*), Yeti Sumiyati(2)

(1) Prodi Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Bisnis, Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Indonesia
(2) Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung (UNISBA), Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract: The Board of Directors is an organ of the company responsible for the performance of the company, which in its duties must adhere to fiduciary duties, duties of skill and statutory duties. The purpose of this research is First, to review the responsibility of the board of directors of PT. Asabri against high-risk investments based on the laws and principles of Sharia economic law, Second, to review sanctions against violations of the principle of responsibility committed by the board of directors of PT. Asabri for high-risk investments. The method used in this research is normative juridical, analytical descriptive research specification with systematic interpretation data analysis method. The results of this study concluded. First, the responsibility of the board of directors of PT. Asabri is a personal responsibility, and responsibility in a rented way with members of the board of directors of PT. Asabri because of his negligence and indiction violated the principle of responsibility and violated the principle of Sharia economic law, thereby harming the company and having to reimburse a certain amount of losses. Second, sanctions against violations of the principle of responsibility, namely civil sanctions based on articles 1365 and 1366 of the Criminal Code, and criminal sanctions if the actions of the directors do not comply with the principle of responsibility can be ensnared with articles 398 and 399 of the Criminal Code.


Keywords


Principle of Responsibility; High Risk Investment, Limited Liability Company

Full Text:

PDF

References


Ais, C. “Fiduciary Duty Sebagai Standar Para Direksi Dalam Melaksanakan Tugasnya”. Jurnal Hukum & Pembangunan, 31(1) (2017): 63-72.

Akbar, M. G. G. “Busines Judgment Rules Sebagai Pelindung Hukum Bagi Direksi Perseroan dalam Melakukan Transaksi Bisnis”. Justisi Jurnal Ilmu Hukum, 1(1). (2016).

Asma, Rusdayanti. “Pengaruh Mekanisme GCG, Kebijakan Investasi Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Yang Dimediasi Oleh Kebijakan Pendanaan”. Jurnal Inovasi Dan Manajemen Indonesia. 2(1). (2018).

Asri, A. “Doktrin Piercing The Corporate Veil Dalam Pertanggung Jawaban Direksi Perseroan Terbatas”. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 8(1). (2018).

Atika, Jumi. “Prinsip Kehati-hatian Dalam Pencegahan Pembiayaan Bermasalah”, Jurnal At-Tijaroh, 1 (2). (2015).

Boen, Hendra Setiawan. Bianglala Businens Judgment Rule. Jakarta: Tatanusa, 2008.

Celik, Faik. Corporate Governence and Welfare/Corporate Governence In Turkey, Elsevier (2019): 158.

Destika Putri, Fayreizha, Budiharto, Mahmudah, Siti. “Tanggung Jawab Direksi Dalam Hal Terjadi Pelanggaran Prinsip Keterbukaan Pada Kasus PT. Sumalindo Jaya Tbk”. Diponegoro Law Journal, 6(2), (2017): 1-21

Dewi, Sandra. “Perkembangan Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Dalam Pelanggaran Fiduciary Duty Yang Dilakukan Direksi Perseroan Terbatas”. Jurnal Aktualita. 1(2). (2018): 350-368

Fuady Munir. Perbuatan Melawan Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2002.

———.Doktrin-doktrin Modern Dalam Corporate Law dan Eksistensinya Dalam Hukum Indonesia. Cetakan Kedua. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2010.

Fudhail, Rahman. “Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam”. Al-Adalah, X (1). (2011).

Hamzah, Andi. Kamus Hukum. Surabaya: Ghalia Indonesia. 2005.

Harahap, M. Yahya. Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika. 2009.

Hardi, Zarman. Karakteristik Tanggung Jawab Pribadi Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi dalam Perseroan Terbatas. Malang: UB Press. 2011.

Hasanah, Uswatun. “Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam”. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, 47 (1), (Juni, 2013): 239-268.

Indrati S, Maria Farida. Ilmu Perundang-Undangan, Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2007.

Isfardiyana, Siti Hapsah. “Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas dalam Pelanggaran Fiduciary Duty”. Padjadjaran Journal Of Law, 2(1). (2015).

Khairandy, Ridwan. Perseroan Terbatas Doktrin, Peraturan Perundang-Undangan dan Yurisprudensi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Total Media Yogyakarta.. t.th.

Kholid, Muhammad, “Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syariah Dalam Undang-Undang Tentang Perbankan Syariah”. Asy Syariah 20 (2), (2018): 145-162.

Lestari, Sartika Nanda. “Business Judgment Rule Sebagai Immunity Doctrine Bagi Direksi Badan Usaha Milik Negara di Indonesia”, Jurnal Notarius, 8 (2). (September, 2015).

Lubis, M. F. R. “Pertanggung Jawaban Direksi Disuatu Perseroan Terbatas Ketika Terjadi Kepailitan Pada Umumnya dan Menurut Doktrin Hukum Perusahaan dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007”. Jurnal Hukum Kaidah : Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat, 17 (2), (2018): 25-47.

Manosoh, Hendrik Good Corporate Governance Untuk Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan. Jakarta: Norlive Kharisma Indonesia. t.th.

Maristela, Debora, “Penerapan Prinsip Duty Of Care Oleh Direksi Perseroan Terbatas Di Indonesia”. JOM Fakultas Hukum, V (2), (Oktober, 2018): 1-14

Marwan. Kamus Hukum Dictionary of Law Complete Edition. Cetakan Kesatu. Surabaya : Reality Pubilser. 2009.

Muhammad, “Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam”. Jurnal Hukum, 18 (8), (2001, Oktober): 151-164

Naciti, Valeria. Corporate Governance And Board Of Directors: The Effect Of A Board Composition On Firm Sustainability Performance, Elsevier, 237 (2019): 117727

Nasution. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta : Diapit Media. 2002.

Nurhasanah, Siti.” Prinsip-Prinsip Good Corporate Geovernance Dalam Persero”, Jurnal Fiat Justicia Jurnal Ilmu Hukum. 4 (3). (2010).

Pramanditya, I. G. Agung Jordika. Tanggung Jawab Direksi Terhadap Pelanggaran Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Pada Perseroan Terbatas. Tesis. Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar. (2018).

Prasetya, Rudhi. Perseroan Terbatas, Teori dan Praktik. Jakarta: Sinar Grafika. 2014.

Rafles. “Tanggung Jawab dan Perlindungan Hukum Direksi dalam Pengurusan Perseroan Terbatas”. Jurnal Hukum 3(1), (2020): 107-137.

Setyarini D.M., Mahendrawati, N. L., & Arini, D. G. D. Pertanggung Jawaban Direksi Perseroan Terbatas Yang Melakukan Perbuatan Melawan Hukum. Jurnal Analogi Hukum, 2(1), (2020): 12-16

Subekti, T. “Batasan Tanggung Jawab Direksi Atas Kerugian Perusahaan”. Jurnal Dinamika Hukum, 8(1), (2008): 21-28.

Sumiyati,Yeti. “Peranan BUMN dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat(2013), Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM. 3 (20). (2013).

Suwandi, Imam,et. all. “Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)”. Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 2(1). (Agustus, 2018).

Syahdeni, Sutan Remi, “Tanggung Jawab Pribdai Direksi dan Komisaris”. Jurnal Hukum Bisnis, 14( 7). (2001).

Wardhana, Paskha. G. “Business Judgement Rule Sebagai Perlindungan Atas Pertanggungjawaban Pribadi Direksi Perseroan”. Jurnal JRMB. 14 (1). (2019): 59-72

Widjaja, Gunawa. Tanggungjawab Direksi atas Kepailitan Perseroan. Jakarta: Rajawali Press. 2003.

Woon, Walter. Company Law. Singapore: Longman Singapore Publisher Pte. Ltd. 1994.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v22i2.9707

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Asy-Syari'ah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Asy-Syari'ah is Indexed By:

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

View My Stats

scatter hitam

situs slot gacor