Asosiasi Makroalga dengan Gastropoda pada Zona Intertidal Pantai Pananjung Pangandaran


Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi(1*), Ramdan Nurdiana(2), Keukeu Kaniawati Rosada(3)

(1) Departemen Biologi, Fakultas Matematica dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Padjadjaran, Indonesia
(2) Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universtas Padjadjaran, Indonesia
(3) Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universtas Padjadjaran,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Interaksi yang terjadi antar organisme dengan lingkungannya merupakan proses yang kompleks, karena setiap komponen lingkungan tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dan saling memengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Keberadaan maupun ketiadaan suatu populasi dalam komunitas tertentu dapat memberikan gambaran tentang kondisi komunitas tersebut. Untuk mengetahui pola interaksi pada komunitas padang lamun di zona intertidal Pantai Pananjung Pangandaran, dilakukan penelitian tentang asosiasi antara populasi makroalga dan gastropoda. Pengukuran indeks ekologis diperoleh melalui observasi kuantitatif populasi makroalga dan gastropoda pada transek garis sepanjang 200 m sejajar garis pantai dengan plot kuadrat, di dua lokasi studi yang memiliki karakteristik biofisik yang berbeda, yaitu Pantai Pasir Putih dan Pantai Batu Nunggul. Hasil menunjukan bahwa di lokasi studi Pantai Pasir Putih terdapat 12 spesies makroalga dan 7 spesies gastropoda. Di lokasi studi Pantai Batu Nunggul terdapat 11 spesies makroalga dan 8 spesies gastropoda. Tutupan Makroalga tertinggi terdapat di kawasan Pantai Batu Nunggul dengan jenis Gracilaria coronopifolia sebesar 57,5%. Kepadatan Gastropoda tertinggi terdapat di lokasi studi Pantai Batu Nunggul, yaitu Cypraea annulus. Asosiasi antara makroalga dengan gastropoda di kedua lokasi studi menunjukkan asosiasi positif namun tidak terjadi ketergantungan antara kedua populasi tersebut.


Keywords


Asosiasi, Gastropoda, Makroalga, Pangandaran.

References


BKSDA Taman Wisata dan Cagar Alam Pangandaran. (2016). Profil Resor Konservasi Wilayah XX Pangandaran.

Brower, J. E., Zar, J. & Ende, C. N. V. (1998). Fields and Laboratory Method for General Ecology. WCB McGraw-Hills, Boston.

de-la-Ossa-Carretero, J. A., Del-Pilar-Ruso, Y., Gimenes-Casalduero, F., Sanchez-Lizaso. & Dauvin, J. –C. (2011). Sensitivity of Amphipods to Sewage Pollution. Estuarine, Coastal and Shelf Science. xxx: 1-10.

English, S., Wikkinson,C. & Backer, V. (1994). Survey Manual for Tropical Marine Resources. 2nd Edition. Australian Institute of Marine Science, Townsville.

Gomez, E.D. & Yap, H. T. (1988). Monitoring Reef Condition. In Kenchington R. A. & Hudson, B.E.T. (eds). Coral Reef Management Hand Book. UNESCO. Regional Office for Science and Technology for Southeast Asia. Jakarta.

Guidone M.,C., Thomber, C. & Field, E. (2010). Snail Grazing Facilitates Growth of a Bloom-Forming Alga. Marine Ecology Progress Series. 420 (2): 83-89.

Hayes, C. (2007). Vertical Distribution of Algal Species in Rock Pools in South-Eastern Australia. Cross Sections 3: 33-49.

Jorgensen S, E., Costanza, R. & Xu, F. –L. (2005). Handbook of Ecological Indicators for Assesement of Ecosystem Health. CRC Press, Florida.

Krebs, C. J. (1985). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Harper and Row, New York.

Leitte, F. P. P. & Turra, A. (2003). Temporal Variation in Sargassum Biomass, Hypnea epiphytism and Associated Fauna. Brazilian Arch Biol and Technol. 46 (4): 665-671.

Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Alih Bahasa T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal. 5-10.

Shannon, C. E, & Weaver, W. (1949). The Mathematical Theory of Communication. University of Illinois Press, Illinois.

Terlizzi, A., Scuderi, D., Fraschetti, S. & Anderson, M. J. (2005). Quantifying effects of pollution on biodiversity: a case study of highly diverse molluscan assemblages in the Mediterranea. Marine Biology. 148: 293-305.

Vinagre, P. A., Pais-Costa, A. J., Gaspar, R., Borja, A., Carios, J. C. & Neto, J. M. (2016). Response of Macroalgae and Macroinvertebrates To Anthropogenic Gradient Disturbance in Rocky Shore. Ecological Indicators. 61 (850-864).

Yulianda, F. (2013). Zonation and Density of Intertidal Communities at Coastal Area of Batu Hijau, Sumbawa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 5(2): 409-416.




DOI: https://doi.org/10.15575/biodjati.v2i2.1573

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Indexing By :

      

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

View My Stats