Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sambiloto Terhadap Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Mencit Jantan


Susilo Susilo(1*), Budhi Akbar(2), Ika Pratinaningsih(3)

(1) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
(2) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
(3) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) di Indonesia dikenal sebagai salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sambiloto terhadap jumlah dan motilitas spermaozoa mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY. Sebanyak 24 ekor mencit jantan dengan berat antara 100-125 g yang dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, diberikan ekstrak etanol secara oral selama 15 hari. Kelompok mencit pada perlakuan satu (P1) diberikan ekstrak etanol daun sambiloto 84 mg/kg bb. Kelompok mencit pada perlakuan dua (P2) dan tiga (P3) masing-masing diberikan ekstrak etanol daun sambiloto 140 mg/kg bb dan 196 mg/kg bb. Sedangkan kelompok kontrol (P0) tidak diberi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan P3 (196 mg/kg bb) menunjukkan jumlah spermatozoa terbanyak yaitu 7,33 juta/ml, mengalami penurunan sebesar 78,86% terhadap kontrol.  Kandungan senyawa andrografolid dan flavonoid pada ekstrak sambiloto diduga kuat menjadi penyebab penurunan jumlah dan motilitas spermatozoa mencit. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa pemberian ekstrak etanol daun sambiloto berpengaruh terhadap jumlah dan motilitas spermatozoa mencit jantan.

Keywords


daun sambiloto; mencit jantan; motilitas; sperma

References


Allan, J. J., Pore., M. P., Deepak, M., Murali, B., Mayachari., A. S., & Agarwal, A. (2009). Reproductive and fertility effects of an extract of andrographis paniculata in male wistar rats. International Journal of Toxicology, 28(4), 308–317. https://doi.org/10.1177/1091581809339631

Anton, D., & Andari, D. (2013). Memilih Kontrasepsi Alami dan Halal. Solo: Aqwamedika.

Arthur, C. G. (1990). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Ashafa, A. O. T., Orekoya, L. O., & Yakubu, M. T. (2012). Toxicity profile of ethanolic extract of Azadirachta indica stem bark in male Wistar rats. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 2(10), 811–817. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(12)60234-2

Badan Pusat Statistik. (2016). Statistik Indonesia 2016. (S. P. dan K. Statistik, Ed.) (Vol. 3). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Cooper, T. G., Noonan, E., Eckardstein, S. von, Auger, J., Baker, G., Behre, H. M., … Mbizvo, M. T. (2010). World Health Organization reference values for human semen characteristics. Human Reproduction Update, 16(3), 231–245. https://doi.org/10.1093/humupd/dmp048

Daniyal, M., & Akram, M. (2015). Antifertility activity of medicinal plants. Journal of the Chinese Medical Association, 78(7), 382–388. https://doi.org/10.1016/j.jcma.2015.03.008

Dewi, N. (2013). Khasiat & Cara Olah Sambiloto Untuk Menumpas Berbagai Penyakit. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Dzulfiqor, Y., Akbar, B., & Susilo, S. (2015). Uji ekstrak etanol daun pegagan (Centellaasiatica L. Urban) terhadap fertilitas tikus putih (Rattus norvegicusL.) betina pada tahap praimplantasi. Al-Kauniyah, 8(2), 101–107. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v8i2.2695

Ekarini, B. (2008). Analisis faktor–faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi pria dalam keluarga berencana di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Universitas Diponegoro.

Halim, V. S., Soegihardjo, C. J., & Rizal, D. M. (2004). Pengaruh ekstrak etanol herba sambiloto ( Andrographis paniculata ( Burm . f .) Nees ) terhadap spermatogenesis mencit jantan dewasa dan uji kualitatif kromatografi lapis tipis. Majalah Farmasi Indonesia, 15(3), 136–143.

Hansson, V., Djøseland, O., Reuseh, B., Attramadal, A., & Torgersen, O. (1978). An androgen binding protein in the testis cytosol fraction of adult rats. Comparison with the androgen binding protein in the epididymis. Steroids, 21(3), 457–474. https://doi.org/10.1016/0039-128x(73)90037-8

Ilyas, S. (2007). Azoospermia Dan Pemulihannya Melalui Regulasi Apoptosis Sel Spermatogenik Tikus (Rattus sp) Pada Penyuntikan Kombinasi TU & MPA. Universitas Indonesia.

Lingampally, Vasudha ;Solanki, V.R.;Raja, S. S. (2012). Andrographolide: An effective anti-fertility agent for the control of Tribolium confusum. Asian Journal of Plant Science and Research, 2(3), 313–317.

Ma, Y., Yang, H. Z., Xu, L. M., Huang, Y. R., Dai, H. L., & Kang, X. N. (2015). Testosterone regulates the autophagic clearance of androgen binding protein in rat Sertoli cells. Scientific Reports, 5, 1–8. https://doi.org/10.1038/srep08894

Oyedemi, S., Yakubu, M., & Afolayan, A. (2010). Effect of aqueous extract of Leonotis leonorus (L.) R. Br. Leaves in male Wistar rats. Hum. Exp. Toxicol, 29, 377–384.

Shah, M., Singh, R., Shah, R., & Kakar, S. (2016). An overview of the current methodologies used for evaluation of anti-fertility agents. Asian Pacific Journal of Reproduction, 5(3), 175–178. https://doi.org/10.1016/j.apjr.2016.04.004

Sundaram, J. (1990). Antifertility effects of andrographolide in rats. J. Ecobiol, 2(4).

Susanti, N. M. P., Warditiani, N. K., Juwianti, C., & Wisesa, I. N. T. (2017). Potensi Toksisitas Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) pada kulit dan mata secara In Silico. Jurnal Farmasi Udayana, (July), 47. https://doi.org/10.24843/JFU.2017.v06.i01.p09

Susilo, & Akbar, B. (2016). Pengaruh Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum S.) Terhadap Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Sprague Dawley. BIOMEDIKA, 9(2), 45-51.




DOI: https://doi.org/10.15575/biodjati.v3i2.3505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Biodjati



Indexing By :

      

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

View My Stats