Pengaruh herbisida bahan aktif glifosfat dan parakuat terhadap gulma dan hasil tanaman kacang hijau

Rony Al Afgani, Purwanto Purwanto, Khafid Fauzi

Abstract


Weed kontrol using herbicides is more efficient and effective. A combination of contact and systemic toxic active ingredients will be more effective in controlling weeds. This research aimed to determine the effectiveness of the combination of active ingredients (paraquat and glyphosate) to control weeds. This research used a Randomized Block Design with non-factorial patern, seven treatments, and was repeated four times. The treatments P1: control without weeding; P2: manual weeding; P3: paraquate 600 g ha-1+ glyphosate 0 g ha-1; P4: Paraquat 450 g ha-1+ glyphosate 360 g ha-1; P5: paraquate 300 g ha-1 + glyphosate 720 g ha-1. The variables observed Summed Domonace Ratio, weeds biomassa, community coeficient, soil bacteria population, and green bean yield. Data were analyzed using ANOVA, and if significantly different, continued with DMRT 5%. The research results showed that the application of a combination of herbicides was able to suppress weed growth in green bean plantings. The herbicide with active ingredient of paraquat 600 g ha-1 was able to suppress weed growth at the beginning of the growth of green bean plants and was able to support the growth and yield components of green bean plants with the highest yield reaching 1258.43 kg ha-1. Parakuat 600 g ha-1 can be used to control weeds.

Pengendalian gulma menggunakan herbisida lebih efisien dan efektif. Kombinasi bahan aktif racun kontak dan sistemik akan lebih efektif dalam mengendlaikan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi bahan aktif (parakuat dan glifosat) serta mengetahui dosis yang tepat untuk mengendalikan gulma dan pengaruhnya terhadap hasil tanaman kacang hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial, tujuh perlakuan, dan diulang empat kali. Perlakuan P1: kontrol tanpa penyiangan; P2: penyiangan manual; P3: parakuat 600 g ha-1+ glifosfat 0 g ha-1; P4: Parakuat 450 g ha-1+ glifosat 360 g ha- 1; P5: parakuat 300 g ha-1 + glifosfat 720 g ha-1. Variabel yang diamati antara lain summed dominace ratio, community coeficient, bobot kering gulma, kepadatan populasi bakteri tanah, dan hasil kacang hijau. Data dianalisis menggunakan ANOVA, dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kombinasi herbisida mampu menekan pertumbuhan gulma pada pertanaman kacang hijau. Herbisida dengan kandungan bahan aktif parakuat 600 g ha-1 mampu menekan pertumbuhan gulma pada awal pertumbuhan tanaman kacang hijau dan mampu mendukung komponen pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau dengan hasil tertinggi mencapai 1258,43 kg ha-1. Parakuat 600 g ha-1 dapat digunakan untuk mengendalikan gulma.

Keywords


Green beans, glyphosate, herbicides, paraquat, weeds

Full Text:

PDF

References


Ariani, N. (2018). Kelimpahan Bakteri Rizosfer pada Pertanaman Polikultur Kopi dan Pinus dengan Penggunaan Herbisida dan Tanpa Herbisida di Hutan Pendidikan UB Forest. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Ditjen Tanaman Pangan. (2024). Laporan Tahun 2023. Ditjen Tanaman Pangan, Jakarta.

Handika, G., Yudono, P., Rogomulyo, R. (2016). Pengaruh waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) di lahan pasir pantai Samas Bantul. Vegetalika, 5(4), 25–36.

Hastuti, D., Zaenal Krisdianto, Z., & Rusmana. (2021). Respons pertumbuhan gulma tukulan kelapa sawit (Elaeis guineensis JACQ.) terhadap pemberian beberapa jenis dan dosis herbisida di PTPN VIII Kebun Cisalak Baru. Jur.Agroekotek, 6(2), 178–187.

Kementan. (2022). Kolaborasi Kementan Dengan Petani Penangkar Guna Genjot Produksi Kacang Hijau Di Purworejo. https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/97

Majeed, A., Abbasi, M.K, Hameed, S., Imran, A., & Rahim, N. (2015). Isolation and characterization of plant growth-promoting rhizobacteria from wheat rhizosphere and their effect on plant growth promotion. Frontiers in Microbiology, 6(198). https://doi.org/10.3389/fmicb.2015.00198.

Mesquita, C.P., Solon, A.J., Barfield, A., Abigail, C.F.M.J. Tubman, Vincent, K., Porazinska, D.L., Hufft, R.A., Shackelford, N., Suding, K.N., & Schmidt, S.K. (2023). Adverse impacts of Roundup on soil bacteria, soil chemistry and mycorrhizal fungi during restoration of a Colorado grassland. Applied Soil Ecology, 185(104778), 1–11.

Paiman, Sukhemi, & Widyaningsih, N. (2021). Weed kontrol technology to increase growth and yield of mungbean (Vigna radiata L.) in soils types. Journal of Physics: Conference Series, 1823(1), 1–11. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1823/1/012022

Perkasa, A. Y., Ghulamahdi, M., & Guntoro, D. (2016). Penggunaan herbisida untuk pengendalian gulma pada budi daya kedelai jenuh air di lahan pasang surut. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 35(1), 63–70.

Santoso, R.B., & Prasetiaswati, N., (2012). Prospek kacang hijau pada musim kemarau di Jawa Tengah. Buletin Palawija, 24, 57–68.

Sari, R., & Prayudyaningsih, R. (2015). Rhizobium: pemanfaatannya sebagai bakteri penambat nitrogen. Info Teknis EBONI, 12(1), 51–64.

Sumekar, Y., Widayat, D., & Aprillia, I. (2021). Efektivitas herbisida paraquat diklorida 140 g/l terhadap penekanan gulma, pertumbuhan, dan hasil jagung (Zea mays L.). Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan. 9(1): 49-57.

Tarigasa, O., Radian, & Wasián. (2022). Pengaruh pupuk kalsium nitrat dan pupuk kalium fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata) di tanah gambut. Jurnal AGRIFOR, 21(2), 175–186. https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i1

Trustinah, Radjit, B.S., Prasetiaswati, N., & Harnowo, D. (2014). Adopsi varietas unggul kacang hijau di sentra produksi. Iptek Tanaman Pangan, 9(1), 24–38.

Ugot, H., Syahputra, E., & Rahmidayani, R. (2022). Keefektifan herbisida IPA-Glifosat (480 g/l) dalam mengendalikan gulma pada budidaya kelapa sawit tbm. Perkebunan dan Lahan Tropika, 12(2), 74. https://doi.org/10.26418/plt.v12i2.60052

Walsh, A., & Kingwell, R. (2021). Economic implications of the loss of glyphosate and paraquat on Australian mixed enterprise farms. Agricultural Systems, 193, 1–9. https://doi.org/10.1016/j.agsy.2021.103207.

Widayat, D., Umiyati, U., Sumekar, Y., & Riswandi, D. (2018). Sifat campuran herbisida berbahan atrazin 500g/l+ mesutrion 50 g/l terhadap beberapa jenis gulma. Kultivasi, 17(2), 670–675.

Widhyastini, I.G.A.M., Yuliani, N., & Nurilmala, F. (2012). Identifikasi dan potensi gulma di bawah tegakan jati unggul nusantara (JUN) di Kebun Percobaan Universitas Nusa Bangsa, Cogreg, Bogor. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, 2(2), 186–200.

Widowati, T., Ginting, R.C.B., Widyastuti, U., Nugraha, A., & Ardiwinata. (2017). Isolasi dan identifikasi bakteri resisten herbisida glifosat dan paraquat dari rizosfer tanaman padi. Biopropal Industri, 8(2), 63–70.




DOI: https://doi.org/10.15575/36446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

slot https://bursaikan.kkp.go.id/obc/ https://www.assets.rpg.co.id/ https://www.linkandthink.org/ Slot Gacor https://www.theyashotel.com/ https://elearning.itbwigalumajang.ac.id/ https://bapeten.go.id/upload/ https://sentraki.itbwigalumajang.ac.id/ https://lppm.itbwigalumajang.ac.id/ https://bkombandung.kemkes.go.id/ slot gacor hari ini https://sinovik.kemkes.go.id/assets/run/ https://pdcproductions.com/ https://kkp.umt.ac.id/ https://csirt.sulbarprov.go.id/uploads/