Komposisi Gulma pada Berbagai Jarak Tanam Padi Secara IPAT–BO dan Konvensional


Merry Antralina(1*), Yuyun Yuwariah(2), Tualar Simarmata(3)

(1) Fakultas Pertanian Universitas Bale Bandung, Indonesia
(2) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Indonesia
(3) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian yang bertujuan mempelajari komposisi gulma tanaman padi sawah pada sistem bertanam secara IPAT-BO dan konvensional  telah dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai bulan Juli 2013 di Kelompok Tani Sadang Mukti, Kampung Sadang Sari, Kabupaten Bandung Jawa Barat yang terletak pada ketinggian 668 m di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan Rancangan Petak Terpisah, 3 kali ulangan, sebagai petak utama  yaitu faktor metode pengairan (M), yang terdiri dari pengairan secara IPAT-BO dan konvensional, sedangkan anak petak adalah jarak tanam (J), yang terdiri dari : 30 x 35 cm, 30 x 25 cm, 35 x 35 cm,dan 30 x 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara metode pengairan dan jarak tanam terhadap nilai jumlah dominasi gulma, dan bobot kering gulma.Gulma yang dominan pada perlakuan IPAT-BO lebih banyak dibanding perlakuan konvensional, sedangkan bobot kering gulma terberat terjadi pada metode IPAT-BO dengan jarak tanam 35 cm x 35 cm.

 

The research was aimed to assess the effect of different plant spacing to weed composition and lowland rice yield in SOBARI and conventional irrigation methods. The experiment had been conducted in Farmers Groups Sadang Mukti, Sadang Sari Village, Bandung District, West Java at 668 m above sea level, from April 2013 to July 2013. It was arranged in split plot design, consisted of two factor, irrigation methods factor (M) as main plot, namely: irrigation methods in SOBARI (m1) and conventional (m2),subplot was plant spacing factor (J), which consisted of four levels of factors, namely: 30 x 35 cm, 30 x 25 cm, 35 x 35 cm, and 30 x 30 cm. The results showed that there was interaction between irrigation method and plant spacing on the value of domination number of weeds, and weed dry weight. Dominantweeds in SOBARI method were more than conventional treatment, weed dry weight in SOBARI method with spacing of 35 cm x 35 cm had greater than the other treatments.


Keywords


IPAT-BO; jarak tanam; komposisi gulma

Full Text:

PDF

References


Chauhan, B. S. dan David E.Johnson. 2011. Row Spacing and Weed Control Timing Affect Yield of Aerobic Rice. Field Crops Research. Volume 121, Issue 2, 18 March 2011, Pages 226-231, http : // www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378429010003229, diakses 3 Desember 2012.

Ihsan, N. 2011. Cara Pengairan Berselang pada Tanaman Padi. Badan Litbang Pertanian. http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/995/, diakses pada tanggal 9 Desember 2012.

Norhidayati Bt. Sunyob, Abdul Shukor Juraimi, Md. Moshiur Rahman, Md. Parvez Anwar , Azmi Man, dan Ahmad Selamat. 2012. Planting Geometry and Spacing Influence Weed Competitiveness of Aerobic Rice. Journal of Food, Agriculture & Environment Vol.10 (2): 330-336. 2012. WFL Publisher Science and Technology. Meri-Rastilantie 3 B, FI-00980 Helsinki, Finland.www.world-food.net.

Simarmata, T. 2008. Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) untuk Melipat Gandakan Produksi Padi dan Mempercepat Pencapaian Kedaulatan Pangan di Indonesia. Pidato pengukuhan jabatan guru besar dalam Ilmu Biologi Tanah pada Fakultas Pertanian UNPAD. Bandung.

Simarmata, T. dan Yuwariah Y. 2008. Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) untuk Melipat Gandakan Produksi Padi dan Mempercepat Kedaulatan Pangan. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung. http://www.Pdffactorry.com.

Tjitrosudirdjo, S., I.H. Zutomo, dan J. Wiroatmodjo. 1998. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Gramedia. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.15575/77

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.