TANTANGAN DAN SOLUSI PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCIL: STUDI KASUS DI DESA CISAMPANG


Nova Berliana(1*), Nur Indah Fitri Hamidah(2), Riski Andrian Jasmi(3)

(1) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
(3) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pendidikan di daerah terpencil menghadapi tantangan kompleks yang memengaruhi kualitas belajar-mengajar. Faktor utama seperti kekurangan guru berkualitas, tingginya tingkat kemiskinan, dan rendahnya latar belakang pendidikan orang tua menjadi hambatan besar. Di Indonesia, ketimpangan antar wilayah, kualitas pengajaran yang tidak merata, serta minimnya fasilitas pendidikan semakin memperparah situasi ini. Meski demikian, kemajuan teknologi membuka peluang baru untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketercapaian standar pendidikan dasar di daerah terpencil, dengan fokus pada SDN Cisampang. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai perspektif, termasuk masyarakat, siswa, guru, dan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi aktual sekolah tersebut, mulai dari infrastruktur yang terbatas hingga pendekatan pengajaran yang belum optimal. Selain itu, artikel ini juga mengidentifikasi solusi potensial yang diajukan oleh tokoh masyarakat sebagai respons terhadap tantangan yang ada, seperti pelatihan intensif untuk guru, penyediaan sarana teknologi, dan keterlibatan lebih aktif dari pemerintah daerah. Melalui pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini memberikan wawasan langsung mengenai realitas pendidikan di daerah terpencil. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan di daerah terpencil menghadapi berbagai permasalahan yang signifikan, di antaranya kekurangan guru berkualitas, kemiskinan, dan rendahnya latar belakang pendidikan orang tua. Oleh sebab itu, penting sekali dukungan keluarga terdekat dan teknologi dalam mengembangkan Pendidikan di daerah terpencil.

Keywords


Pendidikan, Kesenjangan, Guru Berkualitas, Pengabdian, Teknologi, SDN Cisampang.

References


Adlim, G., H., & Zulfadli. (2016). Permasalahan dan Solusi Pendidikan di Daerah Kepulauan: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pencerahan, 10(2), 48–61.

Agustina, N., & Salam, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat Di Desa Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Conference on Research & Community Services, 1(1), 211–218. https://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/CORCYS/article/view/1137/841

Amir, T., Rahmawati, D., & Sudrajat, M. (2020). Tantangan Pendidikan di Daerah Terpencil: Studi Empiris di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebijakan, 10(2), 89–104.

Arifin, Z. (2020). Keterbatasan Guru di Daerah Terpencil: Masalah dan Solusi. Jurnal Pendidikan Dan Kebijakan, 12(1), 45–58.

Campbell, C., & Yates, G. (2011). Wanting to Stay or Wanting to Go: Rural and Remote Teachers’ Intentions to Stay in Their School Locations. Australian and International Journal of Rural Education, 21(2), 39–51.

Direktorat Sekolah Dasar. (2024). Kurikulum Merdeka. Kemdikbud. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka

Dos Santos, T. (1970). The Structure of Dependence. American Economic Review, 60(2), 231–236.

Dwi, A. (2023). Sistem Pendidikan Di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara; Universitas Muhammadiyah Sumatera. https://fkip.umsu.ac.id/sistem-pendidikan-di-indonesia/

J. W., C. (2013). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage Journal, 31(3). https://doi.org/10.1002/nha3.20258

Kemendikbud. (2011). Kurikulum Merdeka: Solusi untuk Pendidikan yang Adaptif dan Inovatif. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Mills, C., & Gale, T. (2018). Educational Inequality and Social Justice: A Critical Approach to Disparities in Rural Education. International Journal of Educational Research, 88(4), 123-136.

Munawaroh, R., Setiawan, D., & Ahmad, S. (2021). Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter dan Ekonomi Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Pengembangan Masyarakat, 9(2), 123–134.

OECD. (2018). Education at a Glance 2018: OECD Indicators. Organisation for Economic Co-operation and Development.

Owa, C. R., & Obet, R. (2024). Perkembangan Pendidikan di Indonesia : Dari Masa ke Masa. Universitas Airlangga; Airlangga University. https://fib.unair.ac.id/fib/2024/02/20/perkembangan-pendidikan-di-indonesia-dari-masa-ke-masa/

Putri, S., & Hasan, R. (2021). Pemanfaatan Teknologi Pendidikan di Wilayah Terpencil: Studi Kasus Indonesia Timur. Jurnal Teknologi Pendidikan, 15(3), 89–103.

Rahmawati, L., & Hidayat, M. (2019). Tantangan Pendidikan di Daerah Terpencil: Perspektif Infrastruktur dan Aksesibilitas. Jurnal Pendidikan Pedesaan, 7(2), 101–115.

Rawls, J. (1971). A Theory of Justice. Harvard University Press.

Supriyadi, S. (2020). Pemberdayaan Komunitas dalam Pendidikan Daerah Terpencil: Studi Kasus Indonesia. Jurnal Pendidikan Nasional, 8(1), 55–70.

Suyanto, S. (2013). Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal. Gava Media.

Tilaar, H. A. R. (2009). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Rineka Cipta.

Todaro, M. ., & Smith, S. . (2020). Economic Development. Pearson Education.

UNESCO. (2015). Education for All: Achievements and Challenges. UNESCO Publishing.

Universitas Medan Area. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka, Ada Mandiri Belajar. Biro Pengembangan Bakat Dan Karir Mahasiswa. https://bpmbkm.uma.ac.id/2023/03/06/implementasi-kurikulum-merdeka-ada-mandiri-belajar/

Utami, S., & Nurhidayah, R. (2022). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek di Daerah Terpencil. Jurnal Pendidikan Inovasi, 10(1), 45–56.

Yusuf, A., Rahman, F., & Suryadi, A. (2021). Insentif Guru dan Tantangan Pendidikan di Daerah Terpencil di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebijakan, 13(1), 23–35.




DOI: https://doi.org/10.15575/prestise.v4i2.38655

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Nova Berliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Google Scholar

Garuda