Antibakteri dari Bulu Babi (Diadema setosum) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus


Ida Indrawati(1*), Tri Rahayu Hidayat(2), Nia Rossiana(3)

(1) Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas, Indonesia
(2) Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Indonesia
(3) Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Bulu babi (Diadema setosum) merupakan biota perairan yang memiliki nilai gizi tinggi. Senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh bulu babi memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai senyawa antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aktivitas antibakteri dari ekstrak duri, badan dan gonad Bulu Babi. Metode penelitian yaitu metode eksploratif dan dianalisis secara deskriptif, melalui tahapan ekstraksi dengan pelarut etanol dan uji sensitivitas dengan metode difusi Kirby-bauer. Bulu babi diperoleh dari Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia. Dari ketiga ekstrak bulu babi, ekstrak gonad memiliki aktivitas antibakteri tertinggi pada konsentrasi 80% dengan zona hambat 8,5 mm terhadap bakteri Escherichia coli dan konsentrasi 80% dengan zona hambat 14 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dan didapatkan 3 isolat  bakteri dari duri bulu babi dan isolat  yang didapatkan adalah koloni putih kekuningan termasuk basil gram positif, koloni putih termasuk basil gram positif dan basil gram negatif serta koloni kekuningan yang termasuk basil pendek gram positif. Isolat 1 lebih efektif  terhadap S. aureus dengan zona hambat 11 mm. Isolat 2 lebih efektif terhadap E. coli dengan zona hambat 11 mm. Isolat 3 memiliki zona hambat yang hampir sama antara kedua bakteri uji.


Keywords


Bulu Babi (Diadema setosum), antibakteri, zona hambat, Escherichia coli, Staphylococcus aureus

References


Abubakar, L., Wangi, C., Uku, J. & Ndirangu, S. (2012). Antimicrobial Activity of Vari-ous Extracts of The Sea Urchin Trip-neustes gratilla (Echinoidea). African Journal of Pharmacology and Therapeu-tics, 1(1), 19- 23.

Akerina, F. O., Nurhayati, T. & Suwandy, R. (2015). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Antibakteri dari Bulu Babi. JPHPI, 18(1)

Brown, A. E. (2005). Laboratory Manual in General Microbiology: Microbiological Applications. US: McGraw-Hill Comp.

David, D. B. & Rubinstein, E. (2003). Treat-ment of MRSA infection, In Fluit Ad C, and Franz-Josef Schitz (editors). MRSA: Cur-rent perspectives.

Fitria, B. (2009). Pewarnaan Gram (Gram po-sitif dan Gram negatif) http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/7-pewarnaan-gram-gram-positif-dan-gram-negatif.

Tor, H., Anita, Kjuul, K., Styrvold, O. B., Sandsdalen, E., Olsen, O. M. & Stensvåg, K. (2002). Antibacterial activity in Stron-gylocentrotus droebachiensis (Echinoidea), Cucumaria frondosa (Holothuroidea), and Asterias rubens (Asteroidea). Journal of Invertebrate Pathology, 81(2), 94-102.

Leimena, H. E. P. (2002). Potensi Pemanfaatan Beberapa Jenis Keong Laut (Moluska: Gastropoda). Jurnal Hayati, 9(3), 97-99.

Li, C., Haug, T., Stensvåg, K. (2010). Antimi-crobial Peptides in Echinoderms. Inverte-brate Survival Journal, 132-140.

Pranoto, E.N., Widodo, F. M. & Delianis, P. (2012). Kajian Aktivitas Bioaktif Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) Ter-hadap Jamur Candida albicans. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Peri-kanan, 1(1), 1-8.

Rosyidah K., Nurmuhaimina, S. A., Komari, N. & Astuti, M. D. (2010). Aktivitas Anti-bakteri Fraksi Saponin dari Kulit Batang Tumbuhan Kasturi (Mangifera casturi). Alchemy,1(2), 53-103.

Septiadi, T., Pringgenies, D., Radjasa, O. K. (2013). Uji Fitokimia dan Aktivitas Anti-jamur Ekstrak Teripang Keling (Holoturia atra) Dari Pantai Bandengan Jepara Ter-hadap Jamur Candida albicans. Journal of Marine Research, 2(2), 76-84.

Stout, D. 2001. Bahan Anti Bakteri. dalam http://alumni.ipb.ac.id/content.php?idm=5&idwil=1&news=253 Diakses pada 20 Mei 2016.

Uma, B. & Parvathavarthini, R. (2010). Anti-bacterial Effect of Hexane Extract of Sea Urchin. International Journal of Pharm-Tech Research, 2(3), 1677-1680.

Zakaria, I. J. (2013). Komunitas Bulu Babi (Echinoidea) di Pulau Cingkuak, Pulau Sikuai dan Pulau Selatan Sumatera Barat. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 1(1), 38-187.




DOI: https://doi.org/10.15575/biodjati.v3i2.2410

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018



Indexing By :

      

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

View My Stats