Rivalitas Purnawirawan Jenderal Militer dalam Pemilihan Presiden 2019


dea arsyad(1*)

(1) Universitas Padjadjaran, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Telah tercatat tiga kali pemilihan presiden sejak 2004 untuk dipilih langsung oleh rakyat. Berbagai kekuatan politik tentu saja melekat dalam pertarungan politik, karena sebagai pemimpin negara dan pemerintahan, Presiden memiliki otoritas yang sangat besar, itulah sebabnya banyak pihak ikut serta dalam proses memenangkan pemilihan presiden. Tidak terkecuali bagi pensiunan jenderal militer yang terlibat dalam dunia politik praktis, mereka berpartisipasi dalam pemilihan Presiden. Dengan basis kekuatannya, tentu akan menarik ketika pensiunan jenderal militer mengeluarkan semua kekuatan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan mencari literatur dalam bentuk buku, jurnal dan makalah dengan analisis menurut Masri dan Sofian. tujuan dari artikel ini adalah untuk menyajikan peta kekuatan dan persaingan antara masing-masing perwira militer pensiunan yang ditemukan dalam dua kandidat untuk presiden Republik Indonesia 2019. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kekuatan politik seorang pensiunan jenderal militer memiliki pengaruh sendiri, sebagaimana dibuktikan dari jaringan dan materi yang terkandung di dalamnya di kedua kandidat presiden 2019.


Keywords


Purnawirawan Militer, Pemilihan Presiden, Politik

Full Text:

PDF

References


Andrew Heywood. (2014). Politik. Alih Bahasa: Ahmad Lintang Lazuardi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anggoro, T. (2019). Politik Patronase dan Klientelisme Purnawirawan Tni Pada Pemilu Legislatif. Jurnal Ilmu Pemerintahan: Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 4(1), 64–74.

Ikrar Nusa Bhakti. (1999). Tentara Mendamba Mira: Hasil Penelitian LIPI tentang Pasang Surut Keterlibatan ABRI dalam Kehidupan Kepartaian di Indonesia. Bandung.

Kadarsih, S., & Sudrajat, T. (2011). Analisis Terhadap Hak Pilih TNI dan Polri dalam Pemilihan Umum. Jurnal Dinamika Hukum, 11(1), 48–61.

Kardi, K. (2015). Demokratisasi Relasi Sipil–Militer pada Era Reformasi di Indonesia. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 231–256.

Masri, S., & Effendi, S. (1989). Metode penelitian survei. LP3Es, Jakarta.

Nurhasanah Leni. (2013). Keterlibatan Militer Dalam Kancah Politik Di Indonesia. Jurnal Tapis, 9 No.1, 1.

Said, S. (2013). Dari Gestapu Ke Reformasi, Serangkaian Kesaksian. Bandung: Mizan.

Salim Said. (2001). Tentara Nasional Indonesia Dalam Politik: Dulu, Sekarang dan Masa Datang. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sebastian, L. C. (n.d.). Iisgindarsah,(2013),“. Taking Stock of Military Reform in Indonesia”, in Rüland, J., Manea, MG and Born, H.(Eds), The Politics of Military Reform Experiences from Indonesia and Nigeria, Springer, New York, NY, 29–56.




DOI: https://doi.org/10.15575/politicon.v1i2.5963

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 dea arsyad

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

1th Floor, Building of FISIP

Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung, 40614

E-mail: journalpoliticon@uinsgd.ac.id

 

Lisensi Creative Commons

POLITICON : Jurnal Ilmu Politik  are licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International